www.google.com

Minggu, 05 Juni 2016

mengenal alat musik keyboard

Jika dilihat dari penampilan fisiknya, Keyboard berbeda dengan Grand Piano. Keyboard terlihat lebih kecil dan lebih ringan, sehingga sangat mudah untuk dipindahkan atau dibawa. Suara yang dihasilkanpun agak berbeda dibandingkan dengan grand piano.

Alat musik Keyboard mendapatkan suaranya dari manipulasi kunci-kunci. Ada yang ditekan (menggunakan jari tangan), dan ada juga yang dipijak (menggunakan kaki). Susunan Keyboard arahnya mengikuti logika, dari kiri nada-nada rendah, ke kanan nada-nada tinggi. Susunan kiri-kanan bass ke treble juga berlaku demikian.

<<< Sejarah Keyboard >>>


Susunan deret kunci yang kromatik (mencakup 12 nada) muncul di Eropa pada abad ke-14. Pada awal kemunculannya, bilah-bilah (tutsnya) masih dalam ukuran sangat lebar. Satu bilah bisa beberapa sentimeter lebarnya, hingga tidak banyak nada harmoni yang bisa dihasilkan. Baru pada abad ke-16, muncul pembakuan tuts. Ini berarti nada diatonik bisa dicakup dalam lebar satu tangan, hingga musik harmonik pun bisa dihasilkan. Pada perkembangan baru ini, kunci putih dan hitam juga sudah diciptakan.
Keyboard elektronik baru muncul pada abad ke-20. Pertama kali dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat pada tahun 1935. Sejak saat itu mulai berkembang instrumen yang sekarang ini menjadi rajanya alat musik. Suara orkes simponi pun dengan puluhan instrumen bisa dihasilkan oleh satu buah Keyboard saja.
Era Synthesizer
Munculnya transistor silikon dengan harga yang murah dan kualitas atas memudahkan upaya para insinyur untuk mengembangkan instrumen musik penghasil suara. Alat yang ringkas dan dapat menghasilkan suara konvensional seperti suara akustik sebagaimana yang dihasilkan dawai, gendang, atau alat tiup, maupun suara yang tidak lazim seperti suara atonal semacam derit antar logam.

Pada tahun 1962 seorang insinyur Italia Paolo Ketoff mengeluarkan instrumen yang disebut Synket. Alat ini menghasilkan musik eksperimental yang bagi pendengar awam tidak musikal. Dua tahun kemudian di Amerika muncul alat musik yang diciptakan Donald Buchla dan satunya oleh Robert Moog. Alat Donald Buchla tidak menggunakan kibor sebagai perangkat memainkannya melainkan dengan permukaan yang sensitif terhadap sentuhan. Robert Moog membuat alat yang menggunakan kibor sebagai perangkat pengolahnya. Di sisinya pun dipasang alat pengontrol yang konvensional seperti tombol putar untuk mengeraskan dan memelainkan suara, maupun untuk mengatur tinggi rendahnya nada yang dihasilkan.
Ciptaan Robert Moog ini lebih memudahkan penggunaannya untuk mengalunkan musik tradisional dalam tatanan suara baru. Karya-karya Johan Sebastian Bach bisa dimainkan dengan Mini Moog, begitu alatnya disebut. Ketika itu alat ini belum bisa memainkan nada harmonik. Hanya satu-satu nada bisa dimainkan, hingga instrumen ini populer sebagai pembawa melodi pada musik pop. Musik rock termasuk yang pertama mengadopsi alat ini dalam genre progresive rock pada band seperti Yes, Genesis, Emerson Lake and Palmer.
Era Digital
Baru pada tahun 1980 synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual Yamaha.

Kemudian pada tahun berikutnya Casio mengeluarkan CZ-101 yang menggunakan baterai untuk tenaganya. Memiliki empat suara dan mengikuti kemampuan synthesizer analog. Harga jual CZ-101 ini hanya seperempat dari harga Yamaha DX-7 hingga popularitas kibor elektronik menjadi sangat meningkat. Suara-suara bisa direkam. Hasil rekaman ini berupa gelombang nada yang diterjemahkan sebagai data digital. Data digital ini bisa diolah dan dibunyikan ulang dengan kontrol musikal. Ini yang disebut sampling instrument. Sampling ini telah menjadi bagian yang umum dalam instrumen kibor elektronik.
Sampling pertama dikeluarkan pada tahun 1970 oleh Fairlight Computer Musical Instrumen (CMI) di Sydney, Australia. Fairlight CMI adalah perangkat komputer umum dengan tambahan perangkat yang dapat merekam dan mengubahnya jadi data digital (digitize), kemudian menyimpan dan memainkan ulang pada instrumen kibor.
Kemampuan simpan dan memainkan ulang ini dikembangkan oleh Raymond Kurzweil pada tahun 1984 melalui perangkat yang disebut Kurzweil 250. Pada kibornya itu terdapat kode-kode digital dari suara grand piano, alat musik gesek (string), dan banyak lagi timbre alat musik orkestra. Alat ini selain ditujukan untuk penggunaan pertunjukan juga ditujukan untuk membuat komposisi. Kibor yang berkembang dengan kemampuan synthesizer polifoni dan sampling disebut workstation musikal.
Pada tahun 1983 beberapa manufaktur instrumen musik bersepakat untuk tata cara menggabungkan berbagai peralatan musik agar bisa bekerja dalam suatu perangkat komputer. Hasilnya adalah Musical Instrument Digital Interface atau MIDI.
MIDI menjadi cara untuk memerintahkan nada apa yang dimainkan dalam timbre apa, nuansa apa, dan seterusnya. Dengan perangkat komputer dan program yang sesuai maka dapat dilakukan seperti apa yang bisa dikerjakan pada workstation musikal yang canggih. Sekarang ini dunia pertunjukan musik selalu menyertakan instrumen ringkas kibor elektronik seperti ini.
Dan di Era Digital ini, dibanyak tempat pertunjukan sekarang ini, sangat tidak aneh melihat seorang pemain Keyboard solo yang memainkan musik lengkap seperti sebuah band sedang bermain. Ada suara melodi gitar, pengiring piano, suara gitar bas dan derap drum. Inilah Keyboard yang dinamakan multifungsi.
Alat musik Keyboard yang didukung kelengkapan teknologi suara digital memang semakin dicari orang. Apalagi, instrumen dengan sederetan tuts itu kini bisa ditugaskan berlipat ganda. Keyboard dapat mewakili berbagai suara alat musik yang lain. Bakat bermusik bisa lebih ditunjang oleh perangkat yang multifungsi, yakni keyboard. Maka jangan heran bila yang berbelanja instrumen musik serbaguna tidak hanya dilakukan oleh para pekerja musik. Ini dikarenakan hampir setiap orang ingin menghasilkan musik yang indah atau enak didengar.

<<< Pengertian Keyboard >>>

 Keyboard berasal dari kata key yang berarti kunci. Sedangkan board berarti papan. Keyboard artinya alat musik yang terdiri dari sekumpulan tuts pada sebuah bidang yang mirip papan (board).
Ciri-ciri alat musik keyboard :
– Umumnya memiliki tuts 5 oktaf., pada beberapa tipe dan merek tertentu ada yang lebih dari 5 oktaf.
– Pengoperasiannya harus menggunakan listrik.
– Memiliki berbagai macam suara mulai dari suara piano, flute, gitar, drum dan lain-lain.
– Dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan fitur-fitur seperti style (musik iringan), karaoke, fitur untuk merekam dan lain-lain.
Keyboard dimainkan dengan menggunakan sepuluh jari yang dimainkan pada tuts sesuai nada-nada di dalam lagu yang dimainkannya. Melodi lagu dimainkan dengan jari tangan kanan sementara chord untuk mengiringi lagu dimainkan dengan jari-jari tangan kiri.
Organ tunggal atau keyboard pada masa sekarang ini sudah menjadi alat musik yang banyak digunakan orang dan sudah memasyarakat. Banyak tempat hiburan atau pada acara perayaan tertentu yang menggunakan keyboard sebagai alat musik utama untuk mengiringi penyanyi.
Keyboard digemari banyak orang karena memliki keistimewaan salah satunya dapat menghasilkan berbagai jenis suara alat musik. Dengan bermain keyboard, dapat menghasilkan musik yang menyerupai grup band. Di Indonesia sering masyarakat menyebutnya sebagai organ tunggal. Sementara di Luar negeri alat musik keyboard disebut sebagai one man band.

<<< Jenis – Jenis Keyboard >>>

Secara umum keyboard saya bagi menjadi 3 bagian ( saya sebut “saya bagi” karena ini memang pengklasifikasian saya sendiri, sangat mungkin ada pengklasifikasian oleh orang lain, tapi saya pikir tidak akan terdapat banyak perbedaan)
Yaitu :
  • Accompaniment Keyboard
Juga disebut “electone keyboard” (walau istilah ini agak kurang tepat) juga populer dengan sebutan “organ tunggal” atau “keyboard tunggal”. Dari namanya , “accompaniment”, dari asal kata “company” yang berarti “teman” atau “rombongan”, yang maksudnya keyboard ini memiliki kemampuan untuk menjadi “teman” bagi penggunanya atau bahkan menyediakan “rombongan bala bantuan” berupa pemain drum, pemain bass, pemain gitar bahkan serombongan pemain string section dan brass section virtual dalam paket fasilitas yang disebut “STYLE”.
STYLE adalah sebuah fasilitas yang menjadi ciri khas dari accompaniment keyboard, dimana STYLE menyediakan iringan band lengkap (biasanya terdiri dari drum, bass, piano, gitar, strings, brass, percussion, dll) sesuai dengan genre musik yang dipilih oleh penggunanya. Kord pada STYLE dapat dikendalikan dengan bebas dengan menekan kord pada area kiri keyboard (biasanya pada setting default berkisar pada oktaf 1 sampai nada F# (yamaha) atau sampai nada B oktaf ke 2(korg/roland)), selain itu fasilitas STYLE juga dilengkapi dengan berbagai tombol yang dapat mengatur tingkat kompleksitas bebunyian pada STYLE, juga mengatur berbagai macam fill in drum pada lagu secara live/real time.
Jadi dengan adanya fasilitas STYLE, seorang pemain keyboard sanggup memainkan lagu dengan seolah-olah menghadirkan serombongan pemain band (oleh karena itulah disebut “organ tunggal” atau “keyboard tunggal Tuts dari kibord jenis ini biasanya relatif “ringan”(cth : yamaha PSR series) atau “biasa” (cth : korg Pa50) yang disebut “synth action keys”.
Accompaniment keyboard biasanya dibekali dengan tuts sebanyak 61 keys/5 oktaf (cth : PSR3000, korg Pa80), namun pada pro level, ada juga yang memiliki 76 keys (cth : Pa2Xpro, VA76) bahkan 88 keys (Pa588, Clavinova CVP series, DGX series).
Ukuran tutsnya biasanya juga antara “biasa” (korg Pa series) atau bahkan sedikit lebih kecil (yamaha PSR series) dari ukuran standar (dalam hal ini saya menggunakan tuts piano akustik yamaha C7 atau organ drawbar hammond B3 sebagai standar pembanding).
Keyboard ini harganya RELATIF murah terutama untuk entry level (yamaha PSR series, korg Pa series), namun Pro level-nya sangat mahal ! (korg Pa2Xpro, Yamaha Tyros series).
Karena ROM (read only memory)-nya harus berbagi tempat dengan STYLE, sound/patch/tone dari accompaniment keyboard umumnya lebih tipis daripada keyboard jenis lainnya, sebagai contoh, keyboard jenis ini biasanya dibekali dengan sound piano dengan kualitas yang relatif buruk, (contoh terburuk Yamaha PSR, IMHO lho ya^ ^) namun hal ini tidak berlaku sepenuhnya pada pro level.
Oleh karena itu, keyboard jenis ini biasanya RELATIF tidak cocok dipakai untuk keperluan band, keyboard panggung band, atau rekaman, namun tentu saja hal ini juga relatif, berpulang kembali kepada selera tiap-tiap orang.
Keyboard jenis ini sangat cocok untuk jadi keyboard pertama anda yang baru akan memulai belajar keyboard, ingat, belajar KEYBOARD, bukan PIANO ! karena sistem operasi dari kontrol panel keyboard jenis ini biasanya cukup sederhana dan mudah dipahami, bahkan oleh orang yang baru pertama kali mengoperasikan keyboard.
Keyboard jenis ini adalah untuk keperluan:
+ Pemain keyboard tunggal professional. (PA500/800, Pa2Xpro, Tyros, KN7000, dll).
+ Anda yang ingin belajar keyboard untuk teman bernyanyi di saat santai anda di rumah. (PSR E series, PSR s700, Pa50, dll)
+ Café atau resto berukuran kecil dengan pemain tunggal dan penyanyi saja. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Gereja atau persekutuan doa kecil dengan pemain musik tunggal. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Keyboard sekolah/kursus. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Keyboard pertama anak anda. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Dll
Contoh keyboard jenis ini adalah:
+ Technics KN series (KN2000, KN5000, sx-KN2600, sx-KN7000)
+ Roland E series (E96, E66, E60, E80, dll)
+ Roland G series (G800, G1000, G70, dll)
+ Roland EM series (EM15, EM35, EM2000, dll)
+ Roland VA series (VA3, VA7, VA76, dll)
+ Roland EXR series (EXR5, EXR7’s, dll)
+ Yamaha PSR series (PSR E304, PSR 3000, PSR S910, dll)
+ Korg i Series (i5s, i4, i30, dll)
+ Korg Pa series (Pa80, Pa50, Pa800, Pa2Xpro)
+ Casio CTK series
+ dll
Sekali lagi saya ingatkan keyboard ini biasanya sangatlah tidak cocok untuk keperluan band!
  • Keyboard Mono Timbral
undefined( mono = satu, timbral atau timbre = suara), yaitu keyboard yang dalam satu kesempatan dapat menghasilkan satu macam suara instrumen saja walaupun keyboard tersebut memiliki banyak macam suara. Misalnya suara piano, flute, gitar, drum, dsb. Keyboard ini banyak digunakan pada kalangan profesional, misalnya pada band ataupun bisnis rekaman mengingat keyboard ini memiliki kwalitas serta warna suara yang bagus. Contoh produk keyboard synthesizer mono timbral seperti misalnya roland D 5, roland D 50, yamaha DX 7, dsb.
  • Keyboard Multi Timbral
(multi = banyak, timbral = suara), yaitu keyboard yang dalam satu kesempatan dapat menghasilkan lebih dari satu macam suara instrumen musik. Misalnya suara piano, gitar, flute, drum mampu berbunyi secara bersama-sama. Keyboard ini cocok untuk penggarapan aransemen. Keyboard ini banyak digunakan dalam kegiatan rekaman. Contoh produk keyboard multi timbral seperti misalnya yamaha SY 77, roland JV series, roland XP series.
  • Digital Piano Keyboard

Sesuai dari namanya maka dapat dibayangkan fungsi dan karakteristik keyboard jenis ini adalah sebagai substitusi (pengganti) piano.
Sebagai keyboard yang merupakan substitusi piano akustik (yang biasanya berukuran besar, berat, tidak portabel), digital piano biasanya dipersenjatai dengan sound-sound piano akustik dan elektrik yang sangat mumpuni di kelasnya.
Ciri khas dari keyboard ini biasanya memiliki panjang 88 keys (walaupun saat ini juga ada beberapa yang memiliki 76 atau 73 keys) dengan berat tuts yang dirancang semirip mungkin dengan tuts piano yang sebenarnya (dikenal dengan sebutan “full weighted hammer atau setidaknya dengan berat tuts yang mendekati berat tuts piano yang sebenarnya disebut “semi weighted hammer
Pada entry level, biaanya keyboard jenis ini hanya dibekali dengan sound-sound piano, elektrik piano, strings, pad, dan organ saja, namun pada pro level, juga ada yang dilengkapi dengan sound-sound lain (walaupun biasanya kualitas sound lainnya tersebut RELATIF buruk).
Control panel pada keyboard jenis ini, biasanya juga relatif sangat mudah, bahkan termasuk yang termudah dari jenis-jenis lainnya karena digital piano biasanya memfokuskan diri pada piano saja.
Oleh karena sound pianonya yang mumpuni, digital piano cocok untuk dijadikan sebagai salah satu keyboard stage, keyboard studio, ato keyboard rumahan untuk pemain piano yang menginginkan sound dan touch feel piano, namun terkendala dengan harga piano yang mahal dan ruangan yang kecil, atau takut suara piano akustik yang besar mengganggu tetangga.
Harga dari digital piano adalah bervariasi, dari yang relatif murah (7-10 jutaan) sampai yang luar biasa mahal (40-50an juta).
Namun, perlu diingat, karena ukurannya yang biasanya panjang (dan besar) digital piano tidak cocok untuk keperluan mobile (dibawa-bawa) kecuali pada beberapa seri yang memang dirancang berukuran lebih kecil seperti Nord Electro, atau Kurzweil Sp88.
Keyboard jenis ini sangat cocok untuk:
+ Salah satu keyboard panggung (RD700sx, SV1, CP300)
+ Salah satu keyboard studio (V-Piano, Nord Piano, SV1, SP88x)
+ Keyboard utama gereja yang menggunakan band (SP88x, CP33)
+ Keyboard rumahan untuk pianist terutama pianist pemula (FP5, YDP5)
+ Keyboard untuk keperluan kursus/sekolah (FP5, YDP5)
+ Untuk anda pemain band terutama jazz atau pop (SP88x, SV1, Nord Electro)
Contoh Keyboard jenis ini adalah:
+ Roland RD series (RD500, RD700sx, RD300gx, dll)
+ Roland FP series
+ Roland V-Piano
+ Kurzweil SP series (SP88, SP2x, dll)
+ Korg SP series (SP100, SP250, SP250, SP500)
+ Korg SV1
+ Yamaha P series (P70, P140, P250, dll)
+ Yamaha CP series (CP33, CP300, CP1, dll)
+ Yamaha Clavinova YDP series
+ Nord Electro series
+ Nord Stage series
+ Nord Piano
+ Kawai MP series (MP4, MP8II, dll)
+ Dll
  • Digital Synthesizer & Workstation keyboard
Membaca sub judul ke 3 ini mungkin ada juga sebagian dari anda yang bertanya-tanya, apakah ada 2 judul yang dibicarakan pada sub judul ini?
Jawabannya adalah ya dan tidak.
Ya karena kedua jenis keyboard diatas tidak sepenuhnya sama. Tidak karena ada cukup banyak kesamaan diantara keduanya.
Digital synthesizer adalah keyboard yang dibekali dengan persedian sound yang relatif lebih banyak dan lebih baik dari pada jenis keyboard lainnya, dengan kemampuan penuh untuk mengutak-atik (editing), menggabungkan (combining), bahkan membangun sound baru (creating).
Ditilik dari asal katanya “sintesis” artinya adalah “menggabungkan” atau juga “menyerupai seperti” , Synthesizer mampu menciptakan sound yang menyerupai sound instrument lain, dengan menggabung-gabungkan berbagai parameter sound.
Sedang digital di sini maksudnya synthesizer ini menggunakan prosesor komputer dalam melaksanakan pekerjaannya dan menghasilkan data-data yang digital pula.
Sedangkan Workstation adalah digital synth yang dilengkapi dengan kemampuan yang lebih kompleks lagi, (seperti kemampuan sebagai sequencer berkapasitas besar, membuat arpegio, looping, tracking vokal, dan merekam alat musik lain pada sequencer, bahkan sampling) sehingga dapat berfungsi selayaknya sebuah studio mini, sesuai dengan arti harfiah namanya (Work = kerja, station = stasiun/pos, workstation = pos/stasiun kerja).
Arpegio berasal dari kata arp, yg berasal dari kata harp (harp), yaitu sebuah kata yang merujuk pada sebuah teknik bermain gitar atau piano, di mana nada-nada pada kord dimainkan secara beruntun, baik perlahan, maupun cepat, seperti bermain harpa.
Sedangkan arpegio yang dimaksud di sini adalah kemampuan sebuah keyboard yang mampu memainkan secara otomatis, bahkan membuat variasi sendiri, baik ritmik maupun susunan nada dari nada-nada atau kord yang kita tekan.
Sequencer adalah perekam multitrack, artinya perekam yang mampu merekam berbagai track (misalnya piano, bass, drum, string, gitar, dll) secara bergantian, lalu menggabungkan beragam track tersebut menjadi satu kesatuan musik.
Sequencer biasanya menggunakan sumber suara dari kibord yang bersangkutan, namun beberapa kibord-kibord saat ini juga mampu merekam sumber suara dari luar kibord, baik dengan cara sampling atau direkam langsung.
Sampling adalah sebuah tehnologi yang memungkinkan anda untung meng-capture (mengambil) sound dari sumber yang anda inginkan (gendang, suara manusia, dll) dan menjadikannya sebagai sound pada keyboard anda dengan proses editing tertentu.
Untuk wawasan anda, keyboard yang memiliki kemampuan sampling disebut “sampler”.
Sebagian besar Workstation terutama pro level workstation-workstation generasi sekarang memiliki fungsi sampling.
Keyboard jenis ini akan menjadi sahabat anda keyboardis yang memainkan berbagai jenis musik di stage bersama band anda, juga perangkat wajib studio anda, dengan kata lain penggunaannya berkisar di area semi-pro sampai professional.
User pemula disarankan untuk tidak melirik keyboard jenis Workstation dulu, terutama sebagai keyboard pertama anda, karena pengoperasiannya yang biasanya relatif rumit.
Digital synthesizer memiliki tingkat kerumitan yang biasanya lebih rendah, namun juga masih tetap tidak disarankan untuk pemula, karena keyboard di lini ini biasanya dirancang untuk user yang berada di area semi-pro sampai pro.
Range/panjang dari Digital synth/workstation adalah bervariasi, Mulai dari 61 keys (Triton, Mo6, Juno G, dll) 73 keys (M3-73), 76 keys (Fantom X7, PC3, Motif XF7), bahkan 88 keys (Fantom G8, S90xs, K2600x)
Jadi pada intinya keyboard jenis ini adalah untuk anda yang menginginkan kualitas sound yang maksimal, namun tidak memerlukan accompaniment.
Sound Piano pada jenis ini kualitas bervariasi. Beberapa merk memiliki sound piano yang biasa-biasa saja, namun biasanya tidak sampai buruk (hal ini relatif sesuai dengan zaman keyboard ini, keyboard-keyboard jenis ini keluaran tahun 1990an, memiliki sound piano yang kualitasnya dianggap cukup pada masa itu, namun tentu sangat kurang untuk saat ini). Tapi beberapa merk dan seri tertentu (Yamaha Motif series, Kurzweil PC series) memiliki sound piano yang luar biasa baik, bahkan sama baiknya atau malah lebih baik dari jenis keyboard piano digital.
Digital Synth sangat cocok untuk keperluan seperti:
+ Panggung band scoop kecil (kafe kecil)
+ Studio rental latihan
+ Rental alat musik budget menengah ke bawah
+ Keyboard pribadi, terutama untuk pemain yang masih semi professional dan mobile.
Berikut adalah beberapa contoh Digital Synth:
+ Roland Juno series baru (Juno G, Juno D, Juno Stage)
+ Korg Triton Le, Tr, X50, PS60
+ Yamaha MM series
+ Kurzweil PC1x
Workstation sangat cocok untuk keperluan seperti:
+ Studio rekaman pro
+ Panggung pro
+ Keyboard utama untuk musisi professional
Berikut adalah beberapa contoh Workstation:
+ Yamaha Motif Series
+ Roland Fantom series
+ Kurzweil K series
+ Kurzweil PC3
+ Korg Triton Series, Oasys, M3
  • Keyboard Hybrid

Yaitu keyboard yang memiliki fungsi dan ciri khas 2 jenis keyboard sekaligus, atau bahkan lebih.
a. Hybrid Piano + accompaniment :
Contoh:
– Yamaha Clavinova CVP series
– Korg Pa588
b. Hybrid Piano + Digital Synth/workstation
contoh :
– Yamaha Motif series 8
– Kurzweil Pc3x
– Kurzweil K2600x
– Roland Fantom Series 8
– Korg Triton series Pro X

<<< Bagian – Bagian Keyboard >>>

Seiring perkembangan teknologi, berbagai jenis, macam, merk, bentuk, ukuran keyboard bermunculan dengan karakteristik dan kecanggihan yang bervariasi, namun secara garis besar pada keyboard jenis accompaniment ini terdapat bagian-bagian yang sama dan sangat penting untuk diketahui sebelum dimainkannya. Bagian-bagian itu antara lain adalah:
1. Tombol On/ Off
Tombol ini merupakan tombol pertama yang kita gunakan,yakni untuk menyalakan keyboard setelah dihubungkan dengan listrik. Pertama kali keyboard dinyalakan biasanya suara yang muncul apabila tuts ditekan adalah suara piano.
2. Volume
Tombol ini digunakan untuk memperbesar dan memperkecil suara keyboard secara keseluruhan setelah tombol power dinyalakan.
3. Tombol Timbre/ Voice
Tombol ini digunakan untuk memilih berbagai jenis suara alat music, misalnya flute, gitar, piano, organ, dan lain sebagainya.
Tombol Rhythm
Tombol ini digunakan untuk memilih jenis irama music yang akan dimainkan, misalnya waltz, bossanova, rhumba, dan lain sebagainya.
Tombol Start/ stop

Tombol ini digunakan untuk memulai salah satu irama music/ rhythm. Begitu tombol star dipencet, keyboard akan menghasilkan irama pertama dalam bentuk bunyi drum. Jika tombol ini dipencet untuk yang kedua kalinya, bunyi drum akan berhenti, yakni sebagai tombol stop.
Tombol Tempo
Tombol ini digunakan untuk mengatur cepat lambatnya tempo dari irama yang telah dibunyikan setelah tombol strat dipencet.
Tombol Transpose
Tombol ini digunakan untuk menghasilkan chord dan music pada irama drum yang telah berbunyi setelah tombol start dipencet. Setelah tombol rhythm dan chord dipencet, tuts bagian kiri keyboard akan berfungsi sebagai pengiring
Tombol Intro/ Ending

Tombol ini digunakan dengan cara mempencet tombol tersebut untuk mengawali permainan keyboard dengan aransemen intro yang sudah ada dari masing-masing irama pada keyboard. Sedangkan untuk menutup lagu bias dilakukan dengan mempencet tombol ini juga, yang berarti sebagai tombol ending. Pada jenis keyboard tertentu intro dan ending diwadahi pada tombol yang berbeda/ terpisah, namun tetap pada fungsi yang sama.
Tombol Fill in

Tombol ini digunakan untuk membuat variasi ketukan dan irama music dalam bentuk variasi bunyi drum. Biasanya tombol ini digunakan untuk menghasilkan variasi ketukan sebelum kebagian reffren lagu, biasanya tombol bertuliskan fill in to variation. Sedangkan variasi ketukan sesudah reffren lagu, biasanya tombol bertuliskan fill in to original.

<<< Perbedaan Keyboard dan Piano >>>


Apa beda keyboard dengan digital piano? Hal pertama yang paling mencolok adalah model tuts-nya. Keyboard tidak menggunakan gradded hammer, melainkan model touch response. Ini artinya efek seperti mengetukkan palu tidak bisa Anda rasakan, karena itu tuts keyboard jauh lebih ringan untuk ditekan, dan rasanya seperti menekan plastik tanpa sensasi menekan tuts piano akustik. Rentang nada yang dimiliki juga lebih sedikit, hanya sepanjang 61 nada. Memotong nada atas dan nada bawah piano, dan menyisakan nada tengahnya saja.
Tetapi kelebihan keyboard adalah kemampuannya menghasilkan suara bermacam-macam alat musik. Ia juga memiliki kemampuan untuk memainkan irama dengan variasi yang banyak, sehingga kita bisa bermain diiringi sebuah band lengkap dengan bantuan hanya satu unit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar