Jika dilihat dari penampilan fisiknya,
Keyboard berbeda dengan Grand Piano. Keyboard terlihat lebih kecil dan
lebih ringan, sehingga sangat mudah untuk dipindahkan atau dibawa. Suara
yang dihasilkanpun agak berbeda dibandingkan dengan grand piano.
Alat musik Keyboard mendapatkan
suaranya dari manipulasi kunci-kunci. Ada yang ditekan (menggunakan
jari tangan), dan ada juga yang dipijak (menggunakan kaki). Susunan
Keyboard arahnya mengikuti logika, dari kiri nada-nada rendah, ke kanan
nada-nada tinggi. Susunan kiri-kanan bass ke treble juga berlaku demikian.
<<< Sejarah Keyboard >>>
Susunan deret kunci yang kromatik
(mencakup 12 nada) muncul di Eropa pada abad ke-14. Pada awal
kemunculannya, bilah-bilah (tutsnya) masih dalam ukuran sangat lebar.
Satu bilah bisa beberapa sentimeter lebarnya, hingga tidak banyak nada
harmoni yang bisa dihasilkan. Baru pada abad ke-16, muncul pembakuan
tuts. Ini berarti nada diatonik bisa dicakup dalam lebar satu tangan,
hingga musik harmonik pun bisa dihasilkan. Pada perkembangan baru ini,
kunci putih dan hitam juga sudah diciptakan.
Keyboard elektronik baru muncul pada abad
ke-20. Pertama kali dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat
pada tahun 1935. Sejak saat itu mulai berkembang instrumen yang sekarang
ini menjadi rajanya alat musik. Suara orkes simponi pun dengan puluhan
instrumen bisa dihasilkan oleh satu buah Keyboard saja.
Era Synthesizer
Munculnya transistor silikon dengan harga yang murah dan kualitas atas memudahkan upaya para insinyur untuk mengembangkan instrumen musik penghasil suara. Alat yang ringkas dan dapat menghasilkan suara konvensional seperti suara akustik sebagaimana yang dihasilkan dawai, gendang, atau alat tiup, maupun suara yang tidak lazim seperti suara atonal semacam derit antar logam.
Munculnya transistor silikon dengan harga yang murah dan kualitas atas memudahkan upaya para insinyur untuk mengembangkan instrumen musik penghasil suara. Alat yang ringkas dan dapat menghasilkan suara konvensional seperti suara akustik sebagaimana yang dihasilkan dawai, gendang, atau alat tiup, maupun suara yang tidak lazim seperti suara atonal semacam derit antar logam.
Pada tahun 1962 seorang insinyur Italia Paolo Ketoff mengeluarkan instrumen yang disebut Synket.
Alat ini menghasilkan musik eksperimental yang bagi pendengar awam
tidak musikal. Dua tahun kemudian di Amerika muncul alat musik yang
diciptakan Donald Buchla dan satunya oleh Robert Moog.
Alat Donald Buchla tidak menggunakan kibor sebagai perangkat
memainkannya melainkan dengan permukaan yang sensitif terhadap sentuhan.
Robert Moog membuat alat yang menggunakan kibor sebagai perangkat
pengolahnya. Di sisinya pun dipasang alat pengontrol yang konvensional
seperti tombol putar untuk mengeraskan dan memelainkan suara, maupun
untuk mengatur tinggi rendahnya nada yang dihasilkan.
Ciptaan Robert Moog ini lebih memudahkan
penggunaannya untuk mengalunkan musik tradisional dalam tatanan suara
baru. Karya-karya Johan Sebastian Bach bisa dimainkan dengan Mini Moog,
begitu alatnya disebut. Ketika itu alat ini belum bisa memainkan nada
harmonik. Hanya satu-satu nada bisa dimainkan, hingga instrumen ini
populer sebagai pembawa melodi pada musik pop. Musik rock termasuk yang
pertama mengadopsi alat ini dalam genre progresive rock pada band
seperti Yes, Genesis, Emerson Lake and Palmer.
Era Digital
Baru pada tahun 1980 synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual Yamaha.
Baru pada tahun 1980 synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual Yamaha.
Kemudian pada tahun berikutnya Casio mengeluarkan CZ-101
yang menggunakan baterai untuk tenaganya. Memiliki empat suara dan
mengikuti kemampuan synthesizer analog. Harga jual CZ-101 ini hanya
seperempat dari harga Yamaha DX-7 hingga popularitas kibor elektronik
menjadi sangat meningkat. Suara-suara bisa direkam. Hasil rekaman ini
berupa gelombang nada yang diterjemahkan sebagai data digital. Data
digital ini bisa diolah dan dibunyikan ulang dengan kontrol musikal. Ini
yang disebut sampling instrument. Sampling ini telah menjadi bagian
yang umum dalam instrumen kibor elektronik.
Sampling pertama dikeluarkan pada tahun 1970 oleh Fairlight Computer Musical Instrumen (CMI)
di Sydney, Australia. Fairlight CMI adalah perangkat komputer umum
dengan tambahan perangkat yang dapat merekam dan mengubahnya jadi data
digital (digitize), kemudian menyimpan dan memainkan ulang pada
instrumen kibor.
Kemampuan simpan dan memainkan ulang ini dikembangkan oleh Raymond Kurzweil pada tahun 1984 melalui perangkat yang disebut Kurzweil 250.
Pada kibornya itu terdapat kode-kode digital dari suara grand piano,
alat musik gesek (string), dan banyak lagi timbre alat musik orkestra.
Alat ini selain ditujukan untuk penggunaan pertunjukan juga ditujukan
untuk membuat komposisi. Kibor yang berkembang dengan kemampuan
synthesizer polifoni dan sampling disebut workstation musikal.
Pada tahun 1983 beberapa manufaktur
instrumen musik bersepakat untuk tata cara menggabungkan berbagai
peralatan musik agar bisa bekerja dalam suatu perangkat komputer.
Hasilnya adalah Musical Instrument Digital Interface atau MIDI.
MIDI menjadi cara untuk memerintahkan
nada apa yang dimainkan dalam timbre apa, nuansa apa, dan seterusnya.
Dengan perangkat komputer dan program yang sesuai maka dapat dilakukan
seperti apa yang bisa dikerjakan pada workstation musikal yang canggih.
Sekarang ini dunia pertunjukan musik selalu menyertakan instrumen
ringkas kibor elektronik seperti ini.
Dan di Era Digital ini, dibanyak tempat
pertunjukan sekarang ini, sangat tidak aneh melihat seorang pemain
Keyboard solo yang memainkan musik lengkap seperti sebuah band sedang
bermain. Ada suara melodi gitar, pengiring piano, suara gitar bas dan
derap drum. Inilah Keyboard yang dinamakan multifungsi.
Alat musik Keyboard yang didukung
kelengkapan teknologi suara digital memang semakin dicari orang.
Apalagi, instrumen dengan sederetan tuts itu kini bisa ditugaskan
berlipat ganda. Keyboard dapat mewakili berbagai suara alat musik yang
lain. Bakat bermusik bisa lebih ditunjang oleh perangkat yang
multifungsi, yakni keyboard. Maka jangan heran bila yang berbelanja
instrumen musik serbaguna tidak hanya dilakukan oleh para pekerja musik.
Ini dikarenakan hampir setiap orang ingin menghasilkan musik yang indah
atau enak didengar.
<<< Pengertian Keyboard >>>
Keyboard berasal dari kata key yang
berarti kunci. Sedangkan board berarti papan. Keyboard artinya alat
musik yang terdiri dari sekumpulan tuts pada sebuah bidang yang mirip
papan (board).
Ciri-ciri alat musik keyboard :
– Umumnya memiliki tuts 5 oktaf., pada beberapa tipe dan merek tertentu ada yang lebih dari 5 oktaf.
– Pengoperasiannya harus menggunakan listrik.
– Memiliki berbagai macam suara mulai dari suara piano, flute, gitar, drum dan lain-lain.
– Dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan fitur-fitur seperti style (musik iringan), karaoke, fitur untuk merekam dan lain-lain.
Keyboard dimainkan dengan menggunakan sepuluh jari yang dimainkan
pada tuts sesuai nada-nada di dalam lagu yang dimainkannya. Melodi lagu
dimainkan dengan jari tangan kanan sementara chord untuk mengiringi lagu
dimainkan dengan jari-jari tangan kiri.– Umumnya memiliki tuts 5 oktaf., pada beberapa tipe dan merek tertentu ada yang lebih dari 5 oktaf.
– Pengoperasiannya harus menggunakan listrik.
– Memiliki berbagai macam suara mulai dari suara piano, flute, gitar, drum dan lain-lain.
– Dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan fitur-fitur seperti style (musik iringan), karaoke, fitur untuk merekam dan lain-lain.
Organ
tunggal atau keyboard pada masa sekarang ini sudah menjadi alat musik
yang banyak digunakan orang dan sudah memasyarakat. Banyak tempat
hiburan atau pada acara perayaan tertentu yang menggunakan keyboard
sebagai alat musik utama untuk mengiringi penyanyi.
Keyboard digemari banyak orang karena
memliki keistimewaan salah satunya dapat menghasilkan berbagai jenis
suara alat musik. Dengan bermain keyboard, dapat menghasilkan musik yang
menyerupai grup band. Di Indonesia sering masyarakat menyebutnya
sebagai organ tunggal. Sementara di Luar negeri alat musik keyboard
disebut sebagai one man band.
<<< Jenis – Jenis Keyboard >>>
Secara umum keyboard saya bagi menjadi 3 bagian ( saya sebut “saya bagi” karena ini memang pengklasifikasian saya sendiri, sangat mungkin ada pengklasifikasian oleh orang lain, tapi saya pikir tidak akan terdapat banyak perbedaan)Yaitu :
- Accompaniment Keyboard
Juga disebut “electone keyboard” (walau
istilah ini agak kurang tepat) juga populer dengan sebutan “organ
tunggal” atau “keyboard tunggal”. Dari namanya , “accompaniment”, dari
asal kata “company” yang berarti “teman” atau “rombongan”, yang
maksudnya keyboard ini memiliki kemampuan untuk menjadi “teman” bagi
penggunanya atau bahkan menyediakan “rombongan bala bantuan” berupa
pemain drum, pemain bass, pemain gitar bahkan serombongan pemain string
section dan brass section virtual dalam paket fasilitas yang disebut
“STYLE”.
STYLE adalah sebuah fasilitas yang
menjadi ciri khas dari accompaniment keyboard, dimana STYLE menyediakan
iringan band lengkap (biasanya terdiri dari drum, bass, piano, gitar,
strings, brass, percussion, dll) sesuai dengan genre musik yang dipilih
oleh penggunanya. Kord pada STYLE dapat dikendalikan dengan bebas dengan
menekan kord pada area kiri keyboard (biasanya pada setting default
berkisar pada oktaf 1 sampai nada F# (yamaha) atau sampai nada B oktaf
ke 2(korg/roland)), selain itu fasilitas STYLE juga dilengkapi dengan
berbagai tombol yang dapat mengatur tingkat kompleksitas bebunyian pada
STYLE, juga mengatur berbagai macam fill in drum pada lagu secara
live/real time.
Jadi dengan adanya fasilitas STYLE,
seorang pemain keyboard sanggup memainkan lagu dengan seolah-olah
menghadirkan serombongan pemain band (oleh karena itulah disebut “organ
tunggal” atau “keyboard tunggal Tuts dari kibord jenis ini biasanya
relatif “ringan”(cth : yamaha PSR series) atau “biasa” (cth : korg Pa50)
yang disebut “synth action keys”.
Accompaniment keyboard biasanya dibekali
dengan tuts sebanyak 61 keys/5 oktaf (cth : PSR3000, korg Pa80), namun
pada pro level, ada juga yang memiliki 76 keys (cth : Pa2Xpro, VA76)
bahkan 88 keys (Pa588, Clavinova CVP series, DGX series).
Ukuran tutsnya biasanya juga antara “biasa” (korg Pa series) atau bahkan sedikit lebih kecil (yamaha PSR series) dari ukuran standar (dalam hal ini saya menggunakan tuts piano akustik yamaha C7 atau organ drawbar hammond B3 sebagai standar pembanding).
Ukuran tutsnya biasanya juga antara “biasa” (korg Pa series) atau bahkan sedikit lebih kecil (yamaha PSR series) dari ukuran standar (dalam hal ini saya menggunakan tuts piano akustik yamaha C7 atau organ drawbar hammond B3 sebagai standar pembanding).
Keyboard ini harganya RELATIF murah
terutama untuk entry level (yamaha PSR series, korg Pa series), namun
Pro level-nya sangat mahal ! (korg Pa2Xpro, Yamaha Tyros series).
Karena ROM (read only memory)-nya harus
berbagi tempat dengan STYLE, sound/patch/tone dari accompaniment
keyboard umumnya lebih tipis daripada keyboard jenis lainnya, sebagai
contoh, keyboard jenis ini biasanya dibekali dengan sound piano dengan
kualitas yang relatif buruk, (contoh terburuk Yamaha PSR, IMHO lho ya^
^) namun hal ini tidak berlaku sepenuhnya pada pro level.
Oleh karena itu, keyboard jenis ini
biasanya RELATIF tidak cocok dipakai untuk keperluan band, keyboard
panggung band, atau rekaman, namun tentu saja hal ini juga relatif,
berpulang kembali kepada selera tiap-tiap orang.
Keyboard jenis ini sangat cocok untuk
jadi keyboard pertama anda yang baru akan memulai belajar keyboard,
ingat, belajar KEYBOARD, bukan PIANO ! karena sistem operasi dari
kontrol panel keyboard jenis ini biasanya cukup sederhana dan mudah
dipahami, bahkan oleh orang yang baru pertama kali mengoperasikan
keyboard.
Keyboard jenis ini adalah untuk keperluan:+ Pemain keyboard tunggal professional. (PA500/800, Pa2Xpro, Tyros, KN7000, dll).
+ Anda yang ingin belajar keyboard untuk teman bernyanyi di saat santai anda di rumah. (PSR E series, PSR s700, Pa50, dll)
+ Café atau resto berukuran kecil dengan pemain tunggal dan penyanyi saja. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Gereja atau persekutuan doa kecil dengan pemain musik tunggal. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Keyboard sekolah/kursus. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Keyboard pertama anak anda. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
+ Dll
Contoh keyboard jenis ini adalah:
+ Technics KN series (KN2000, KN5000, sx-KN2600, sx-KN7000)
+ Roland E series (E96, E66, E60, E80, dll)
+ Roland G series (G800, G1000, G70, dll)
+ Roland EM series (EM15, EM35, EM2000, dll)
+ Roland VA series (VA3, VA7, VA76, dll)
+ Roland EXR series (EXR5, EXR7’s, dll)
+ Yamaha PSR series (PSR E304, PSR 3000, PSR S910, dll)
+ Korg i Series (i5s, i4, i30, dll)
+ Korg Pa series (Pa80, Pa50, Pa800, Pa2Xpro)
+ Casio CTK series
+ dll
Sekali lagi saya ingatkan keyboard ini biasanya sangatlah tidak cocok untuk keperluan band!
- Keyboard Mono Timbral
(
mono = satu, timbral atau timbre = suara), yaitu keyboard yang dalam
satu kesempatan dapat menghasilkan satu macam suara instrumen saja
walaupun keyboard tersebut memiliki banyak macam suara. Misalnya suara
piano, flute, gitar, drum, dsb. Keyboard ini banyak digunakan pada
kalangan profesional, misalnya pada band ataupun bisnis rekaman
mengingat keyboard ini memiliki kwalitas serta warna suara yang bagus.
Contoh produk keyboard synthesizer mono timbral seperti misalnya roland D
5, roland D 50, yamaha DX 7, dsb.
- Keyboard Multi Timbral
(multi
= banyak, timbral = suara), yaitu keyboard yang dalam satu kesempatan
dapat menghasilkan lebih dari satu macam suara instrumen musik. Misalnya
suara piano, gitar, flute, drum mampu berbunyi secara bersama-sama.
Keyboard ini cocok untuk penggarapan aransemen. Keyboard ini banyak
digunakan dalam kegiatan rekaman. Contoh produk keyboard multi timbral
seperti misalnya yamaha SY 77, roland JV series, roland XP series.
- Digital Piano Keyboard
Sesuai dari namanya maka dapat
dibayangkan fungsi dan karakteristik keyboard jenis ini adalah sebagai
substitusi (pengganti) piano.
Sebagai keyboard yang merupakan
substitusi piano akustik (yang biasanya berukuran besar, berat, tidak
portabel), digital piano biasanya dipersenjatai dengan sound-sound piano
akustik dan elektrik yang sangat mumpuni di kelasnya.
Ciri khas dari keyboard ini biasanya
memiliki panjang 88 keys (walaupun saat ini juga ada beberapa yang
memiliki 76 atau 73 keys) dengan berat tuts yang dirancang semirip
mungkin dengan tuts piano yang sebenarnya (dikenal dengan sebutan “full
weighted hammer atau setidaknya dengan berat tuts yang mendekati berat
tuts piano yang sebenarnya disebut “semi weighted hammer
Pada entry level, biaanya keyboard jenis
ini hanya dibekali dengan sound-sound piano, elektrik piano, strings,
pad, dan organ saja, namun pada pro level, juga ada yang dilengkapi
dengan sound-sound lain (walaupun biasanya kualitas sound lainnya
tersebut RELATIF buruk).
Control panel pada keyboard jenis ini,
biasanya juga relatif sangat mudah, bahkan termasuk yang termudah dari
jenis-jenis lainnya karena digital piano biasanya memfokuskan diri pada
piano saja.
Oleh karena sound pianonya yang mumpuni,
digital piano cocok untuk dijadikan sebagai salah satu keyboard stage,
keyboard studio, ato keyboard rumahan untuk pemain piano yang
menginginkan sound dan touch feel piano, namun terkendala dengan harga
piano yang mahal dan ruangan yang kecil, atau takut suara piano akustik
yang besar mengganggu tetangga.
Harga dari digital piano adalah bervariasi, dari yang relatif murah (7-10 jutaan) sampai yang luar biasa mahal (40-50an juta).
Namun, perlu diingat, karena ukurannya
yang biasanya panjang (dan besar) digital piano tidak cocok untuk
keperluan mobile (dibawa-bawa) kecuali pada beberapa seri yang memang
dirancang berukuran lebih kecil seperti Nord Electro, atau Kurzweil
Sp88.
Keyboard jenis ini sangat cocok untuk:+ Salah satu keyboard panggung (RD700sx, SV1, CP300)
+ Salah satu keyboard studio (V-Piano, Nord Piano, SV1, SP88x)
+ Keyboard utama gereja yang menggunakan band (SP88x, CP33)
+ Keyboard rumahan untuk pianist terutama pianist pemula (FP5, YDP5)
+ Keyboard untuk keperluan kursus/sekolah (FP5, YDP5)
+ Untuk anda pemain band terutama jazz atau pop (SP88x, SV1, Nord Electro)
Contoh Keyboard jenis ini adalah:
+ Roland RD series (RD500, RD700sx, RD300gx, dll)
+ Roland FP series
+ Roland V-Piano
+ Kurzweil SP series (SP88, SP2x, dll)
+ Korg SP series (SP100, SP250, SP250, SP500)
+ Korg SV1
+ Yamaha P series (P70, P140, P250, dll)
+ Yamaha CP series (CP33, CP300, CP1, dll)
+ Yamaha Clavinova YDP series
+ Nord Electro series
+ Nord Stage series
+ Nord Piano
+ Kawai MP series (MP4, MP8II, dll)
+ Dll
- Digital Synthesizer & Workstation keyboard
Membaca
sub judul ke 3 ini mungkin ada juga sebagian dari anda yang
bertanya-tanya, apakah ada 2 judul yang dibicarakan pada sub judul ini?
Jawabannya adalah ya dan tidak.
Ya karena kedua jenis keyboard diatas tidak sepenuhnya sama. Tidak karena ada cukup banyak kesamaan diantara keduanya.
Digital synthesizer adalah keyboard yang
dibekali dengan persedian sound yang relatif lebih banyak dan lebih baik
dari pada jenis keyboard lainnya, dengan kemampuan penuh untuk
mengutak-atik (editing), menggabungkan (combining), bahkan membangun
sound baru (creating).
Ditilik dari asal katanya “sintesis”
artinya adalah “menggabungkan” atau juga “menyerupai seperti” ,
Synthesizer mampu menciptakan sound yang menyerupai sound instrument
lain, dengan menggabung-gabungkan berbagai parameter sound.
Sedang digital di sini maksudnya synthesizer ini menggunakan prosesor komputer dalam melaksanakan pekerjaannya dan menghasilkan data-data yang digital pula.
Sedang digital di sini maksudnya synthesizer ini menggunakan prosesor komputer dalam melaksanakan pekerjaannya dan menghasilkan data-data yang digital pula.
Sedangkan Workstation adalah digital
synth yang dilengkapi dengan kemampuan yang lebih kompleks lagi,
(seperti kemampuan sebagai sequencer berkapasitas besar, membuat
arpegio, looping, tracking vokal, dan merekam alat musik lain pada
sequencer, bahkan sampling) sehingga dapat berfungsi selayaknya sebuah
studio mini, sesuai dengan arti harfiah namanya (Work = kerja, station =
stasiun/pos, workstation = pos/stasiun kerja).
Arpegio berasal dari kata arp, yg berasal
dari kata harp (harp), yaitu sebuah kata yang merujuk pada sebuah
teknik bermain gitar atau piano, di mana nada-nada pada kord dimainkan
secara beruntun, baik perlahan, maupun cepat, seperti bermain harpa.
Sedangkan arpegio yang dimaksud di sini adalah kemampuan sebuah keyboard yang mampu memainkan secara otomatis, bahkan membuat variasi sendiri, baik ritmik maupun susunan nada dari nada-nada atau kord yang kita tekan.
Sedangkan arpegio yang dimaksud di sini adalah kemampuan sebuah keyboard yang mampu memainkan secara otomatis, bahkan membuat variasi sendiri, baik ritmik maupun susunan nada dari nada-nada atau kord yang kita tekan.
Sequencer adalah perekam multitrack,
artinya perekam yang mampu merekam berbagai track (misalnya piano, bass,
drum, string, gitar, dll) secara bergantian, lalu menggabungkan beragam
track tersebut menjadi satu kesatuan musik.
Sequencer biasanya menggunakan sumber
suara dari kibord yang bersangkutan, namun beberapa kibord-kibord saat
ini juga mampu merekam sumber suara dari luar kibord, baik dengan cara
sampling atau direkam langsung.
Sampling adalah sebuah tehnologi yang
memungkinkan anda untung meng-capture (mengambil) sound dari sumber yang
anda inginkan (gendang, suara manusia, dll) dan menjadikannya sebagai
sound pada keyboard anda dengan proses editing tertentu.
Untuk wawasan anda, keyboard yang memiliki kemampuan sampling disebut “sampler”.
Sebagian besar Workstation terutama pro level workstation-workstation generasi sekarang memiliki fungsi sampling.Untuk wawasan anda, keyboard yang memiliki kemampuan sampling disebut “sampler”.
Keyboard jenis ini akan menjadi sahabat anda keyboardis yang memainkan berbagai jenis musik di stage bersama band anda, juga perangkat wajib studio anda, dengan kata lain penggunaannya berkisar di area semi-pro sampai professional.
User pemula disarankan untuk tidak
melirik keyboard jenis Workstation dulu, terutama sebagai keyboard
pertama anda, karena pengoperasiannya yang biasanya relatif rumit.
Digital synthesizer memiliki tingkat
kerumitan yang biasanya lebih rendah, namun juga masih tetap tidak
disarankan untuk pemula, karena keyboard di lini ini biasanya dirancang
untuk user yang berada di area semi-pro sampai pro.
Range/panjang dari Digital
synth/workstation adalah bervariasi, Mulai dari 61 keys (Triton, Mo6,
Juno G, dll) 73 keys (M3-73), 76 keys (Fantom X7, PC3, Motif XF7),
bahkan 88 keys (Fantom G8, S90xs, K2600x)
Jadi pada intinya keyboard jenis ini
adalah untuk anda yang menginginkan kualitas sound yang maksimal, namun
tidak memerlukan accompaniment.
Sound Piano pada jenis ini kualitas
bervariasi. Beberapa merk memiliki sound piano yang biasa-biasa saja,
namun biasanya tidak sampai buruk (hal ini relatif sesuai dengan zaman
keyboard ini, keyboard-keyboard jenis ini keluaran tahun 1990an,
memiliki sound piano yang kualitasnya dianggap cukup pada masa itu,
namun tentu sangat kurang untuk saat ini). Tapi beberapa merk dan seri
tertentu (Yamaha Motif series, Kurzweil PC series) memiliki sound piano
yang luar biasa baik, bahkan sama baiknya atau malah lebih baik dari
jenis keyboard piano digital.
Digital Synth sangat cocok untuk keperluan seperti:+ Panggung band scoop kecil (kafe kecil)
+ Studio rental latihan
+ Rental alat musik budget menengah ke bawah
+ Keyboard pribadi, terutama untuk pemain yang masih semi professional dan mobile.
Berikut adalah beberapa contoh Digital Synth:
+ Roland Juno series baru (Juno G, Juno D, Juno Stage)
+ Korg Triton Le, Tr, X50, PS60
+ Yamaha MM series
+ Kurzweil PC1x
Workstation sangat cocok untuk keperluan seperti:
+ Studio rekaman pro
+ Panggung pro
+ Keyboard utama untuk musisi professional
Berikut adalah beberapa contoh Workstation:
+ Yamaha Motif Series
+ Roland Fantom series
+ Kurzweil K series
+ Kurzweil PC3
+ Korg Triton Series, Oasys, M3
- Keyboard Hybrid
Yaitu keyboard yang memiliki fungsi dan ciri khas 2 jenis keyboard sekaligus, atau bahkan lebih.
a. Hybrid Piano + accompaniment :
Contoh:
– Yamaha Clavinova CVP series
– Korg Pa588
b. Hybrid Piano + Digital Synth/workstation
contoh :
– Yamaha Motif series 8
– Kurzweil Pc3x
– Kurzweil K2600x
– Roland Fantom Series 8
– Korg Triton series Pro X
<<< Bagian – Bagian Keyboard >>>
Seiring perkembangan teknologi, berbagai
jenis, macam, merk, bentuk, ukuran keyboard bermunculan dengan
karakteristik dan kecanggihan yang bervariasi, namun secara garis besar
pada keyboard jenis accompaniment ini terdapat bagian-bagian yang sama
dan sangat penting untuk diketahui sebelum dimainkannya. Bagian-bagian
itu antara lain adalah:
1. Tombol On/ Off
Tombol
ini merupakan tombol pertama yang kita gunakan,yakni untuk menyalakan
keyboard setelah dihubungkan dengan listrik. Pertama kali keyboard
dinyalakan biasanya suara yang muncul apabila tuts ditekan adalah suara
piano.
2. Volume
Tombol ini digunakan untuk memperbesar dan memperkecil suara keyboard secara keseluruhan setelah tombol power dinyalakan.
Tombol ini digunakan untuk memperbesar dan memperkecil suara keyboard secara keseluruhan setelah tombol power dinyalakan.
3. Tombol Timbre/ Voice
Tombol ini digunakan untuk memilih berbagai jenis suara alat music, misalnya flute, gitar, piano, organ, dan lain sebagainya.
Tombol Rhythm
Tombol
ini digunakan untuk memilih jenis irama music yang akan dimainkan,
misalnya waltz, bossanova, rhumba, dan lain sebagainya.
Tombol Start/ stop
Tombol ini digunakan untuk memulai salah
satu irama music/ rhythm. Begitu tombol star dipencet, keyboard akan
menghasilkan irama pertama dalam bentuk bunyi drum. Jika tombol ini
dipencet untuk yang kedua kalinya, bunyi drum akan berhenti, yakni
sebagai tombol stop.
Tombol Tempo
Tombol ini digunakan untuk mengatur cepat lambatnya tempo dari irama yang telah dibunyikan setelah tombol strat dipencet.
Tombol Transpose
Tombol ini digunakan untuk menghasilkan chord dan music pada irama drum
yang telah berbunyi setelah tombol start dipencet. Setelah tombol
rhythm dan chord dipencet, tuts bagian kiri keyboard akan berfungsi
sebagai pengiring
Tombol Intro/ Ending
Tombol ini digunakan dengan cara
mempencet tombol tersebut untuk mengawali permainan keyboard dengan
aransemen intro yang sudah ada dari masing-masing irama pada keyboard.
Sedangkan untuk menutup lagu bias dilakukan dengan mempencet tombol ini
juga, yang berarti sebagai tombol ending. Pada jenis keyboard tertentu
intro dan ending diwadahi pada tombol yang berbeda/ terpisah, namun
tetap pada fungsi yang sama.
Tombol Fill in
Tombol ini digunakan untuk membuat
variasi ketukan dan irama music dalam bentuk variasi bunyi drum.
Biasanya tombol ini digunakan untuk menghasilkan variasi ketukan sebelum
kebagian reffren lagu, biasanya tombol bertuliskan fill in to
variation. Sedangkan variasi ketukan sesudah reffren lagu, biasanya
tombol bertuliskan fill in to original.
<<< Perbedaan Keyboard dan Piano >>>
Apa beda keyboard dengan digital piano? Hal pertama yang paling mencolok adalah model tuts-nya. Keyboard tidak menggunakan gradded hammer, melainkan model touch response. Ini artinya efek seperti mengetukkan palu tidak bisa Anda rasakan, karena itu tuts keyboard jauh lebih ringan untuk ditekan, dan rasanya seperti menekan plastik tanpa sensasi menekan tuts piano akustik. Rentang nada yang dimiliki juga lebih sedikit, hanya sepanjang 61 nada. Memotong nada atas dan nada bawah piano, dan menyisakan nada tengahnya saja.
Tetapi kelebihan keyboard adalah kemampuannya menghasilkan suara bermacam-macam alat musik. Ia juga memiliki kemampuan untuk memainkan irama dengan variasi yang banyak, sehingga kita bisa bermain diiringi sebuah band lengkap dengan bantuan hanya satu unit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar